JOMBANG, pantauindonesianews.com – Proyek peningkatan ruas jalan Kabuh-Tapen senilai Rp 6 miliar lebih, kini sudah memasuki pekan kedua pembangunan jalan cor. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Jombang menyebutkan, pekerjaan rekonstruksi jalan cor (beton rigid) sudah masuk pada tahapan kegiatan penggalian tanah jalan, pembangunan tembok penahan jalan (TPJ) dan urug badan jalan dengan material lapis pondasi atas (LPA).
Pekerjaan rekonstruksi jalan Kabuh-Tapen tersebut sebelumnya sudah diawali dengan kegiatan sosialisasi kepada para warga yang bangunan teras rumahnya terdampak, akibat proyek pengecoran sekaligus pelebaran jalan.
Bahkan sejumlah petugas gabungan, dua bulan lalu telah melakukan uitzet atau pengukuran ulang lokasi jalan sebelum pelaksanaan pembangunan jalan dimulai. Saat itu, baru diketahui terdapat puluhan teras rumah warga yang menjorok keluar dan masuk di bahu jalan.
“Bangunan rumah yang masuk ke bahu jalan seluruhnya ada di ruas jalan raya Tapen. Jumlah yang dibongkar sebanyak 20-an teras rumah warga di dusun Tapen Lor,” jelas Kepala Dinas PUPR Jombang, Bayu Pancoroadi, di ruang kerjanya.
Bayu mengungkapkan, proyek pembangunan ruas jalan Kabuh-Tapen sudah dianggarkan Pemkab Jombang di APBD 2023 senilai Rp 6 Milyar lebih. Pemenang tender yakni PT.Aston Jaya Mix. Sesuai planning, pelebaran akses jalan Kabuh-Tapen ini akan dibangun selebar 9 meter, dengan durasi masa pembangunan mulai bulan Mei hingga September 2023 mendatang.
Dalam proyek pengecoran dan pelebaran jalan Kabuh-Tapen ini, lanjut Bayu, rinciannya Pemkab Jombang telah mengalokasikan anggaran mencapai Rp 6.419.179.157,- Dalam proses lelang tersebut, sudah keluar pemenang tender oleh PT Aston Jaya Mix.
“Seluruhnya merupakan proyek jalan cor beton,” papar Bayu ramah.
Masih kaitannya dengan proyek jalan Kabuh-Tapen ini, Bayu menjelaskan, sesuai rencana awal, untuk titik nol proyek jalan ada di Pasar Tapen. Kemudian pembangunan yang memakai cor rigid tersebut akan langsung disambungan dengan jalan cor di Desa Kauman Kecamatan Kabuh.
“Insha Allah proyek jalan Kabuh-Tapen nanti, kita harapkan sebelum akhir tahun 2023 sudah tuntas dan bisa digunakan untuk akses ekonomi masyarakat utara Brantas,” pungkasnya. (Kris/J03)