Bangka Belitung-pantauindonesianews.com
Menanggapi statement PJ . gubernur Bangka Belitung tentang lelang terbuka terkait pengerukan alur muara jelitik Sungailiat , kabupaten Bangka propinsi Babel.(20/09/2023)
Salah warga pengguna Alur Muara Jelitik, Hasanuddin saat ditemui awak media dikediamannya dikawasan pelabuhan kel.Parit pekir Sungailiat menyampaikan:
“Saya pengguna alur muara jelitik sangat setuju dengan kebijakan orang nomor satu dipemrov Babel tersebut.
Dengan adanya lelang terbuka kepada perusahaan yang akan melakukan pengerukan alur muara ,mudah mudahan ada perusahaan baru yang akan menggarap medan tersebut dan akan lebih efektif hasilnya untuk muara .
Disinggung tentang proses lelang terbuka dikatakan langkah mundur .
Hasanuddin atau akrab dipanggil Acan malah bertanya jika dikatakan langkah mundur mestinya kita mempelajari sejarah atas dasar apa kita katakan mundur .
Karena statement teman teman selalu menyatakan kasih saja ke yang lalu kasih perusahaan yang dulu, apa kita harus percaya dan memberi beban ini kemereka .
“Apalagi pengalaman 11 tahun lebih dan kita sudah tahula pak dan kita semua saksi hidupla hari ini .Jadi saya rasa alangkah Naifnya kalo kita memberikan kembali pekerjaan pengerukan alur muara ke perusahaan sebelumnya.” Jawab Acan.
Terkait kontrol pengawasan kedepan jika dilakukan pengerukan alur muara oleh perusahaan yang nantinya akan mengelola .
Acan menyampaikan kami sebagai nelayan pengguna alur hanya bisa mengontrol karena keputusan tentunya semua ditangan pemerintah daerah pak”.
P Suganda selaku PJ Gubernur Babel saat ini silakan melakukan lelang terbuka saya sangat mendukung penuh hal tersebut . Mudah-mudahan perusahaan yang tampil sebagai pemenang lebih baik terkait cara kerjanya,teknis lapangannya lebih menguasai dan hasilnya mudah-mudahan lebih baik.
Untuk mekanisme kontrol kegiatan pengerukan alur muara kita serahkan semua ke pemerintah daerah karena pengawasan sudah pasti ada kontrol dari pemerintah propinsi dan kabupaten mereka punya dinas lingkungan hidup dan sebagainya. Kalo dari kita tentunya ada HNSI,dan LSM LSM yang bernafaskan nelayan .”
Saya rasa penting mereka bisa bersatu untuk mengawasi ini tapi diluar berpihak kepada perusahaan .
Mereka bagaimanapun juga HNSI dan LSM LSM yang bernafaskan nelayan ini harus netral.
Tidak ada konflik of interested ‘.
Dalam pengawasan ini kalo tidak netral mereka akan berpihak dalam keberpihakan inilah yang akan menimbulkan gejolak dan akan menyebabkan hal hal yang tidak diinginkan dan malah memperlambat proses normalisasi ini” tegas Acan.
“Jadi dimana letak dikatakan proses lelang ini dikatakan lagi langkah mundur ,nah langkah mundur jika kita kembali keperusahaan lama ,nah itu kita akan jatuh kelubang yang sama .
” Sebodoh bodohnya keledai saja nggak akan mau terperosok kelubang yang sama “. Apalagi nelayan kabupaten Bangka terbesar jumlahnya dibabel ini Masak dibiarkan masuk kelubang yang sama ” sindir Acan.
Saya rasa p Suganda adalah orang yang cerdas dan pintar serta jeli melihat persoalan terkait alur muara ini,dan mengambil langkah melakukan lelang terbuka .
Namun pak PJ gub Babel juga harus menyeleksi perusahan yang ikut lelang dengan ketat.
Termasuk perusahaan yang bermasalah saya rasa tidak bisa ikut proses lelang lagi karena sudah punya catatan hitam.
Saya mengharapkan untuk perusahaan yang diberikan kepercayaan dan menang dalam proses lelang nanti dalam pengerukan alur muara Jelitik ini benar benar professional dan memiliki kualifikasi tentang pengerukan alur muara melalui proses yang transparan dan tertib administrasi .
Saya mengharapkan demi nelayan dan pengguna alur muara adalah segera dilakukan normalisasi alur muara jelitik ini dengan kondisi yang ada saat ini’ tutup Acan.
( Ansry/Erwin)