banner 728x250

BPJSTK Kota Depok Adakan Evaluasi dan Pembinaan Terhadap Agen Perisai

banner 120x600

DEPOK, pantauindonesianews.com – Dalam rangka Evaluasi dan Peningkatan pemahaman terhadap Agen Perisai, Tim Pembina Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJSTK) Kota Depok Algi Gumilar, Ririn Marini dan N.Yoga yang berlangsung di rumah makan ayam bakar Bu Siti, jalan Sersan Aning 21 Pancoran Mas Depok, Jumat (22/12/2023).

Hadir dalam acara tersebut 20 peserta Agen Perisai beserta tim dari Pembina BPJSTK Kota Depok.

Algi Gumilar dalam Penyampaiannya memaparkan, diharapkan sebagai agen perisai BPJSTK dapat meningkatkan pemahamannya agar dalam mensosialisasikannya terhadap masyarakat dapat dengan mudah dimengerti atas azas manfaat dari BPJSTK.

“Ini adalah ladang ibadah bagi kita semua untuk membantu masyarakat guna menjadi bagian peserta BPJSTK, sehingga perlindungan masyarakat tentang adanya manfaat jaminan sosial yang dicover oleh BPJSTK lebih optimal.”

Ada dua Segmen peserta BPJSTK ini yakni Formal dan Informal.

Yang dimaksud dengan Formal adalah mereka (peserta-red) sebagai Penerima Upah (PU) seperti Karyawan, pekerja kantor yang pembayarannya langsung dibayarkan oleh perusahaan dimana tempat mereka bekerja dan itu wajib bagi perusahaan untuk mendaftarkan karyawannya menjadi peserta BPJSTK, sementara Informal adalah Bukan Penerima Upah (BPU), seperti pedagang asongan, pekerja serabutan, petani, komunitas, ojol, buruh harian lepas dan sebagainya.

Lebih lanjut Algi memaparkan, BPJSTK terdapat 3 jenis manfaat antara lain, Jaminan Kecelekaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), Jaminan Hari Tua (JHT).

Adapun terkait perihal tentang peserta BPU yang telah menjadi BPJS Ketenagakerjaan, bagi pesrta BPJS kesehatan yang notabenenya bantuan dari Pemerintah masih tetap mendapatkan dan tidak hilang, terkecuali bilamana dalam satu Kepala Keluarga (KK) sudah bekerja dan sudah mempunyai penghasilan standar atau lebih dari Upah Minimum Regional (UMR), misalkan anaknya dalam satu KK sudah bekerja diperusahaan, menjadi TNI, POLRI atau sudah menjadi ASN,” beber Algi.

Evaluasi dan peningkatan pemahaman bagi agen perisai berlangsung hangat dan humanis antar sesama agen perisai dan dilanjut dengan sesi tanyajawab serta berbagi cerita dan pengalaman antar sesama sebagai agen perisai.

Tinggalkan Balasan