banner 728x250

Bincang Siang Pimpinan SWI, Refleksi dan Resolusi Menuju Tahun 2025*

Penulis : Rochmad T Editor : Gun

banner 120x600

Jakarta :pantauindonesianews.com                Pada tanggal 31 Desember 2024, sebuah pertemuan penting yang dikenal dengan istilah Bincang Siang digelar oleh pimpinan organisasi SWI. Acara ini berlangsung dari pukul 13.30 hingga 15.30 WIB dan dihadiri oleh sejumlah tokoh kunci dalam organisasi, termasuk Founder sekaligus Ketua Umum Pertama SWI, Pangeran Aiko Maryoko, Sekjen SWI Herry Budiman, Bendum Anwar, Waketum Ali Nasrullah Ramadhan, serta anggota Dewan Etik Eddy Karsito dan Tamimi.

Refleksi Kepemimpinan dan Langkah Ke Depan
Pertemuan yang dilaksanakan dengan suasana penuh kekeluargaan ini difokuskan pada refleksi dan resolusi organisasi untuk tahun 2025. Dalam suasana yang penuh keakraban, Ketua Umum SWI (Aiko) secara terbuka menyampaikan keputusan penting terkait dengan posisi kepemimpinan di organisasi. Aiko mengungkapkan bahwa karena kesibukannya yang semakin meningkat dalam dunia usaha, ia memutuskan untuk mundur dari posisi Ketua Umum dan kembali ke posisi semula sebagai Founder atau salah satu pendiri SWI. Keputusan ini disampaikan dengan penuh rasa tanggung jawab, dan diterima dengan penuh pengertian oleh seluruh anggota yang hadir.

Proses Pengisian Posisi Ketua Umum
Untuk pengisian posisi Ketua Umum yang kosong, para peserta pertemuan sepakat untuk mengikuti mekanisme organisasi yang tercantum dalam AD/ART. Proses pengisian akan dilakukan melalui Rapat Pleno DPP yang khusus diselenggarakan untuk menyepakati pengisian formasi baik Ketua Umum maupun beberapa bidang DPP yang sebelumnya tidak aktif. Hal ini diharapkan dapat memperkuat struktur organisasi dan memastikan keberlanjutan SWI ke depannya.

Dukungan dan Penguatan dari Dewan Etik
Dewan Etik SWI, yang diwakili oleh Eddy Karsito dan Tamimi, menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih atas kepemimpinan Aiko selama ini. Mereka juga meminta agar Aiko tetap menjadi bagian dari SWI sebagai pendukung utama dalam pengembangan dan kemajuan organisasi ke depan. Menurut mereka, meskipun terjadi pergantian kepemimpinan, semangat untuk terus bersolidaritas dalam mendukung organisasi harus tetap dijaga.

Gagasan Penguatan DPP dari Waketum
Sementara itu, Waketum SWI Ali Nasrullah Ramadhan menyampaikan beberapa gagasan untuk memperkuat unsur DPP SWI. Menurutnya, penguatan ini sangat penting agar SWI dapat menghadapi tantangan yang lebih besar di tahun 2025. Ali juga merumuskan berbagai akselerasi kinerja yang dapat meningkatkan efektivitas organisasi dan memastikan bahwa SWI dapat terus berkembang dengan baik.

Komitmen Sekjen dan Bendum
Dalam kesempatan yang sama, Sekjen SWI Herry Budiman dan Bendum Anwar menegaskan komitmen mereka untuk segera mengundang seluruh unsur DPP SWI dalam Rapat Pleno. Rapat ini bertujuan untuk menghasilkan keputusan-keputusan strategis demi keberlanjutan organisasi, memastikan bahwa semua elemen dalam SWI berjalan dengan selaras menuju visi dan misi yang lebih besar.

Penutupan dan Harapan Ke Depan
Pertemuan Bincang Siang ini ditutup dengan semangat untuk terus bersatu dalam menghadapi tantangan ke depan. Semangat kebersamaan dan solidaritas yang ditunjukkan oleh seluruh pihak diharapkan dapat memperkuat SWI menuju tahun 2025 yang lebih sukses.

“Perubahan adalah bagian dari perjalanan. Terkadang kita harus mundur sejenak untuk memberi ruang bagi yang baru, namun semangat untuk terus maju bersama tetaplah menjadi kekuatan yang tak tergoyahkan,” kata Rochmad Taufiq mengingatkan pentingnya sikap positif dalam menghadapi perubahan.

(Red-pin@001)

Tinggalkan Balasan