JOMBANG, Pantauindonesianews.com – Kantor ranting NU Kepatihan Jombang yang berada di Jagalan diserang oleh oknum yang tidak bertanggung jawab dan sampai saat ini belum diketahui siapa pelakunya.
Beberapa kali benner yang dipasang didepan kantor dirobek dan neon box sempat dirusak.
Saat awak media menemui beberapa pengurus ranting NU Kepatihan dan hadir juga Habib Muhammad Bin Salim Asegaf, Syuriyah Rais PRNU Kepatihan, Minggu (7/5/2023) sekitar pukul 19.00 WIB sampai dengan 20.00 WIB di Kantor ranting NU Kepatihan Jombang membenarkan adanya kejadian ini.
Habib Muhammad Bin Salim Asegaf Syuriyah Rais PRNU Kepatihan didampingi Hibnu Umar salah satu pengurus ranting NU Kepatihan dan beberapa anggota PRNU Kepatihan merasa sangat prihatin dengan kejadian ini.
“Terus terang saya sangat prihatin dengan adanya kejadian ini, Jombang ini adalah kota yang bisa dikatakan basisnya NU kok sampai ada oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab berani merusak atribut NU, apa sebenarnya motif dari pengerusakan ini?? dan sebagaimana kita ketahui bersama bahwa ujung tombak dari Nahdlatul Ulama adalah ranting, tidak menutup kemungkinan kejadian semacam ini terjadi juga di ranting-ranting yang lain,” kata Habib Muhammad Bin Salim Asegaf mengungkapkan dengan penuh keprihatinan.
Upaya pengerusakan banner yang dipasang di depan kantor ranting NU Kepatihan ini terjadi berkali-kali dalam kurun waktu yang begitu dekat.
“Upaya pengerusakan neon box terjadi dua hari sebelum Ramadhan dan banner yang kami pasang di depan kantor dirobek ini terjadi berkali-kali, setelah kita pasang selang dua hari dirobek, kita pasang lagi selang beberapa hari dirobek lagi dan ini berlangsung lebih dari tiga kali. Terkahir kami pasang Hari Jum’at menjelang hari raya idul Fitri 1444H yaitu banner ucapan Hari Raya sengaja kami pasang di belakang toko Umar Sito yang mana di belakang toko tersebut ada cctv-nya,” rinci Habib.
“Benner ucapan selamat hari raya yang dipasang di tembok tepatnya dibelakang toko Umar Sitopun dirusak/dirobek. Dari pantauan cctv toko tersebut terpantau pemuda mengenakan jaket hitam dengan motor Scoopy berlari menuju benner dan merobeknya,” imbuhnya.
Berdasarkan laporan dari ranting-ranting lainnya di wilayah Jombang kejadian semacam ini tidak hanya terjadi di ranting NU Kepatihan saja, hal serupa juga sempat terjadi di ranting NU Megaluh, ranting NU Bandarkedungmulyo, ranting NU Tambak beras namun tidak seekstrim di ranting NU Kepatihan.
Melalui Hibnu Umar salah satu PRNU Kepatihan melaporkan kejadian ini ke polres Jombang pada Rabu 3 Mei 2023, namun sampai saat ini belum ada tindakan lebih lanjut. Untuk recaman cctv saat pengerusakan pihak pengurus ranting NU Kepatihan sudah mengumpulkan beberapa potongan recaman cctv saat kejadian.
Habib Muhammad bin Salim Asegaf berharap polisi segera mengungkap motif pengerusakan banner maupun neon box tersebut dan menangkap pelakunya. “Kami akan terus mengawal penanganan kasus ini,”pungkasnya. (*J03/J04)