JEPARA, pantauindonesianews.com – Pengurus MWC NU Batealit sukses melaksanakan Apel Hari Santri Nasional, Di lapangan SMP Nurul Islam Desa Geneng, Kecamatan Batealit, Jepara Jawa Tengah. Minggu ( 22/10/2023 ) Pagi.
Kegiatan yang bekerjasama dengan Pon Pes Zhilalul Quran-4 ini menghadirkan banyak pihak diantaranya FORKOPIMCAM, Pengurus MWC NU beserta Banom, Petinggi Se- Batealit, Dewan Guru dan Santri Madrasah Diniyyah serta Pon Pes Se-kecamatan Batealit.
Musthakim selaku Camat Batealit juga sebagai Inspektur apel, Menyampaikan, ” Empat pesan kepada santri-santri. Pertama, Jangan pernah bilang tidak bias, Artinya kita tidak percaya dengan kuasa Allah. Kedua, Jangan pernah bilang tidak mungkin, Artinya menutup jalan kita untuk meraih cita-cita.”
Lanjutnya, Ketiga jangan bilang aku sudah bisa, Artinya kita merasa sudah cukup dan meremehkan orang disekitar kita. Keempat, Jangan pernah bilang nanti-nanti, Artinya kita terjebak dalam pekerjaan numpuk-numpuk jika tidak segera diselesaikan, terangnya.
Menutup pesan nya, “Jangan sampai berani dengan orang tua, Karena jika berani dengan orang tua maka kita akan sengsara selama lamanya,” tegasnya.
Ahmad Rifai selaku ketua panitia juga Pimpinan Ranting NU Desa Bringin Menyampaikan,” Bahwa Peringatan Hari Santri tahun ini tidak hanya apel saja, Namun para santri juga menampilkan kreatifitasnya diantaranya ada Hafalan Nadhom Aqidatul Awwam, Marching band, Tari Saman dari Zhilalul Qur’an, Tari Yalili Ta lila dari Madin Miftahul Huda Bantrung serta penampilan hafalan Aqidatul Awwam dari Madin Matholius Sa’adah Batealit dan ditutup dengan pengundian hadiah untuk peserta.
Kami juga mengucapkan terimakasih banyak kepada pihak yang ikut sukses kan kegiatan ini. Juga KH. Hasyim Sila Pengasuh Pon Pes Zhilalul Qur’an, Serta pihak-pihak pejabat tingkat kecamatan yang hadir, Semoga hari santri ini menambah semangat untuk santri. Terang Ahmad Rifai.
Kyai Said selaku Ketua MWC NU Batealit,” Menyampaikan,” Alhamdulillah kegiatan ini sukses dengan melampaui ekspekstasi dari rencana hanya seribu peserta ternyata lebih yang hadir. Dengan Kegiatan ini masyarakat sekitar juga mengetahui adanya tanggal 22 Oktober adalah Peringatan Hari Santri, Serta terimakasih dengan pihak yang mensukseskan kegiatan ini. Ucapnya.
